Selasa 22 Oktober 2024 – Pondok Pesantren Darussalam Kunir kembali menggelar kegiatan peringatan Hari Santri Nasional dengan beberapa agenda salah satunya upacara, acara ini dilaksanakan dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan. Upacara yang berlangsung di halaman pesantren ini dipimpin oleh Dr. H. Fikry Ramadhan Suhendar, Lc., MA. sebagai inspektur upacara, dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika PP. Darussalam Kunir, Momen ini tidak hanya menjadi peringatan rutin, tetapi juga sarat makna yang mengingatkan pentingnya peran santri dalam kehidupan berbangsa dan beragama.
Dalam sambutannya, Dr. H. Fikry Ramadhan Suhendar, Lc., MA.mengupas tuntas makna mendalam di balik kata santri yang ditulis dalam bahasa Arab dengan lima huruf: سنتري (sin, nun, ta, ra, ya). Setiap huruf dari kata tersebut, menurut beliau, menggambarkan karakter dan tanggung jawab yang harus diemban oleh para santri dalam menjalani kehidupannya.
1. Huruf Sin (س),merupakan kepanjangan dari Saliq al-Khayri (سَافِقَ الخَيْرِ) yang berarti pelopor kebaikan. Santri diharapkan selalu menjadi garda terdepan dalam menebar kebaikan di tengah masyarakat.
2. Huruf Nun (ن), adalah Naibu anil Ulama (نَّاسِبُ العَلَمَاءِ), yang mengisyaratkan bahwa santri adalah penerus para ulama. Sebagai generasi penerus, santri memiliki peran strategis dalam menjaga ajaran Islam dan mewujudkan keteladanan ulama terdahulu.
3. Huruf Ta (ت), merujuk pada Taarikun ‘ani al-Ma’ashi (تَارِك المعاصي), yang berarti meninggalkan kemaksiatan, bahwa santri harus mampu menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan, baik yang bersifat fisik maupun spiritual.
4. Huruf Ra (ر), diartikan sebagai Rooghibun fi al-Khoirot (رَاغِبٌ فِي الْخَيْرَات) yang berarti ridho Allah. Para santri hendaknya menjadikan ridho Allah sebagai tujuan utama dalam setiap amal perbuatannya.
5. Huruf Ya (ي), berasal dari kata Yaqin (اليقين) yang berarti keyakinan. Santri harus memiliki keyakinan yang kuat dalam menjalankan ajaran agama dan meneguhkan keimanan di tengah berbagai tantangan zaman.
Dr. H. Fikry Ramadhan Suhendar, Lc., MA.juga menekankan bahwa dengan memahami dan mengamalkan makna dari kata Santri, para santri tidak hanya menjadi pribadi yang berakhlak mulia, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini di Pondok Pesantren Darussalam Kunir menjadi momentum untuk kembali mengingatkan peran penting para santri dalam membangun Indonesia yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan moralitas yang tinggi. Selain itu, acara ini juga menjadi refleksi tentang bagaimana pesantren, sebagai lembaga pendidikan, terus menjaga semangat kebangsaan dan keagamaan di kalangan para santri.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan pembacaan ikrar santri. Seluruh peserta upacara mengikuti dengan penuh khidmat, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa para santri yang telah berjuang membela dan membangun negeri ini.